R.E.F.U.N.D

Jumat siang, aku ditelpon oleh mas-mas, “Siang, dengan bapak Yuwono Gusman?”.

Katanya dari maskapai penerbangan yang melakukan pembatalan flight itu, mau follow-up.

Ha! Akhirnya!

“Untuk penerbangan Jakarta-Semarang dan Semarang-Jakarta kan jadinya dibatalkan ya pak. Kami menawarkan tiga opsi, yang pertama…”

“Saya mau refund aja mas,” itu aku memotong pembicaraan dengan tegas. Untung lewat telepon. Kalo ketemu langsung mungkin bisa disiram teh sambil diteriakin ANDA DIAM KALO SAYA NGOMONG.

“…oh, mau refund aja?”

“Iya mas”

“Oke, untuk pembayarannya kemarin menggunakan debit BCA ya. Jadi nanti kita transfer. Bisa dibantu nomer rekeningnya?”

“Waduh, nomer rekeningnya gak hapal. Yang tau gitu-gitu mami sih biasanya. Saya coba tanya mami dulu. Telepon saya 2 menit lagi bisa?”

“Oh, baik pak, nanti saya telepon 2 menit lagi, terima kasih”

Tut.

Gak lah. Nomernya ada di hapeku kok. Aku pun mennyalinnya di kertas. Dan beneran 2 menit kemudian mas-masnya telepon lagi. Salut! Dia emang mas-mas on-time, kayak Pizza Hut Delivery.

“Siang, dengan bapak Yuwono?”

“Iya. Ini dengan mas-mas yang tadi?”

“Iya pak”

“Buktinya apa?”

“… gimana pak?”

“Oke. Lanjut. Tadi nomer rekening saya ya mas?”

“Iya pak. Bisa dibantu nomer rekeningnya?”

“Bisa, saya akan bantu semampu saya,” aku pun menyebutkan nomer rekening BCA-ku.

“Baik. Untuk BCA-nya cabang mana ya pak?”

“Telogorejo mas”

“Pur-wo-rejo ya pak??”

“Kolorijo mas”

“Maaf pak?”

“Telogorejo. Saya spell aja ya mas”

“Baik pak”

“Tango”

“Ya”

“Echo”

“Ya. Echo.”

“…..”

“Lalu pak?”

“Anu, kalo ‘L’ itu apa ya mas biasanya ngomongnya?”

“London pak?”

“Oke. ‘London’ mas”

“Baik”

“Oscar”

“Oke. Oscar”

“… Aduh kalo ‘G’ apa ya mas. ‘Gajah’ gitu boleh?”

“Iya boleh pak. ‘G’ Golf ya pak?”

“Tadi katanya ‘Gajah’ boleh mas…”

“…Iya ‘Gajah’ pak”

“Oya mas…”

“Iya pak?”

“Tadi untuk O saya sudah pake ‘Oscar’. Boleh dipake lagi gak ya mas?”

“Oh boleh pak. Berarti selanjutnya ‘Oscar’ lagi ya?”

“Iya mas. Terimakasih sudah dibolehin”

“… sama-sama pak”

“Lalu ‘Romeo'”

“Ya”

“Echo”

“Oke”

“Kebalik. ‘Echo’ lho mas. Bukan Oke”

“Maksud saya iya pak, Echo”

“Oke mas. Oya, kalo J itu apa sih mas? Jakarta?”

“Bisa pak, Jakarta”

“Kalo Jakarta-Semarang bisa mas?”

“Maksudnya pak?”

“Oh, maaf mas. Udah cancel ding ya Jakarta-Semarang-nya”

“… Iya pak”

“Oke, setelah J, terakhir Oscar lagi mas”

“Baik. BCA-nya cabang TELOGOREJO ya pak?”

“Betul mas”

“Atas namanya bapak sendiri ya, Yuwono Gusman?”

“Yak betul mas. Perlu saya spell nama saya?”

“Oh, tidak pak, tidak. Sudah ada datanya di kami”

Haha. Trauma dia.

“Oke. Jadinya ini langsung ditransfer ya mas?”

“Oh, belum pak. Prosesnya 30 hari kerja”

“Lama sekali ya mas?”

“Proses di finance-nya sih pak”

“Kalo dimasukin deposito 30 hari udah dapet bunga lho itu mas”

“Iya pak, ini prosesnya di finance kami sih pak”

“Oya si mbak Susi masih di finance mas?”

“Maaf saya kurang tahu pak”

“Kalo ada mbak Susi harusnya bisa lebih cepet itu mas. Soalnya dia orangnya go green kok”

“…. iya pak. Akan kami proses secepatnya”

“Terimakasih mas”

“Terimakasih pak, selamat siang”

“Selamat siang”

Tut.

Maaf ya mas. Salam buat mbak Susi, siapa tau beneran ada.

8 pemikiran pada “R.E.F.U.N.D

Tinggalkan Balasan ke Oh Mas Gusman! Batalkan balasan