Toko Buku dan Masa Depan Pendidikan Anakku

Yak, telah tiba saatnya gajian. Maka aku pun harus segera menghambur-hamburkan uangku karena bagaimanapun juga kita ini adalah kaum masyarakat duniawi yang konsumtif. Foya-foya itu harus.

Lalu aku pun pergi ke toko buku untuk belanja buku. Aku ini orangnya emang gemar membaca, terutama buku-buku tentang leadership, marketing, sains, kesehatan, kesusastraan, ilmu hukum-politik dan topik-topik berat yang susah kalian cerna lainnya. Nah, pas aku lagi pilih-pilih mau beli komik apa, tak sengaja terdengarlah percakapan orang di belakangku, antara seorang ayah dan anaknya (yang kemudian aku tahu masih kelas 5 SD). Maka aku pun terpaksa nguping mereka karena kebetulan aku juga lagi gak ada kerjaan.

Si ayah lagi menceramahi anaknya di deket setumpukan buku-buku kumpulan latihan soal Ujian Nasional.

“Nih, dulu Ayah ya, sejak setahun sebelum Ebtanas sudah mempersiapkan diri belajaaarrr terus. Jadi ketika Ayah klas 5 seperti kamu ini ya, Ayah mulai baca-baca lagi bahan plajaran dari klas 1. Trus ayah juga latihan garap soal-soal dari pak gurunya ayah. Tanpa disuruh lho itu. Akhirnya pas Ebtanas klas 6-nya, Ayah jadi juara nomer satu se-kecamatan!” pamernya dengan sangat bangga, seolah-olah baru kemaren dapet juaranya.

Si anak SD diem aja tanpa ekspresi gembira, padahal ayahnya telah menjadi juara gitu. Anak durhaka dia.

Lanjutkan membaca